Kabid Dokkes AKBP dr Erwin ZH melalui Paur Doksik Ipda Supriadi Noor, mengatakan, tim medis yang dikirim pihaknya tersebut terdiri dari belasan dokter berbagai spesialisasi yang dibutuhkan. Seperti anestesi, kesehatan anak, kardiovaskuler, bedah, penyakit dalam, psikiatri, serta sembilan dokter bedah tulang lengkap guna membantu korban gempa. “Tim dokter dan tenaga medis diberangkatkan Senin sekitar pukul 06.45 via Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru,” kata Ipda Supriadi Noor dalam siaran persnya yang diterima BeritaBanjarmasin.com, Minggu (30/9/2018).
Supriadi menambahkan, personel Biddokes Polda Kalsel nantinya akan tergabung dalam Satgas Aman Nusa II Polri. Sebanyak 1703 personel Brimob, Pusdokkes, Baharkam, Sat satwa akan berangkat ke lokasi gempa dan tsunami. “Kegiatan dilaksanakan31 September sampai 31 Oktober 2018,” tandas Supriadi.
Selain itu, tim medis gabungan dari Biddokkes Polda Kalsel dengan RS HIS yang beranggotakan AKBP Dr Bambang Prasetya, Bripka H Sutrisno, Bripda Eriq Darmawan, Bripda Wahyu Noor Akbar dan Bripda Adiat Widiatmoko, akan diterbangkan menuju Mamuju sebelum dilanjutkan dengan perjalanan darat ke Palu, Senin (1/10/2018) sekitar pukul 06.45 WITA.
“Prioritas saat ini utamanya pada kesehatan, baik dari kedokteran umum, bedah, serta dengan memperhatikan kebutuhan obat-obatan. Selain itu, tim medis tersebut juga akan memberikan pendampingan psikologi bagi korban yang biasanya juga sangat dibutuhkan pasca bencana,” imbuh Supriadi.
Pengiriman tim medis tersebut diharapkan dapat membantu korban luka dan meninggal dunia akibat bencana yang jumlahnya sudah mencapai ratusan jiwa. Oleh karenanya, Ipda Supriadi menyatakan, seluruh keluarga besar Polda Kalsel turut berduka mendalam atas musibah gempa dan tsunami di wilayah Palu dan Donggala. Pihaknya berharap bantuan berbagai pihak dapat membantu evakuasi, mempercepat penanganan korban serta pemulihan pasca bencana. (edoz/sip)
Posting Komentar